PHK Ancam Puluhan Juta Pekerja UKM di Indonesia

PHK Ancam Puluhan Juta Pekerja UKM di Indonesia

SujaNEWS.com —  Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak hanya terjadi di perusahaan besar. Pekerja di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga dibayangi pemangkasan karyawan. Mereka saat ini sedang ancang-ancang mengurangi jumlah pekerja karena persaingan harga dan mahalnya biaya produksi.

Ketua Bidang UKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah mencatat ada 56 juta UKM di Indonesia. Dari jumlah tersebut bisa menyerap tenaga kerja hingga 94 juta orang.

"Jumlah UKM tidak banyak, cuma 56 juta dengan bisa menyerap 94 juta orang. Ada yang sudah rencanakan (PHK) tapi kita dorong dibatalkan," ujarnya, dalam talkshow 'Akankah Gelombang PHK Berlanjut?' di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Menurut Nina, PHK cukup wajar mengingat kurangnya insentif dari pemerintah terhadap UKM, seperti bunga bank yang masih tinggi. Namun, Apindo akan terus mendorong UKM tetap menjalankan kegiatan usaha sehingga tidak tutup.

"Kita jaga sama-sama agar enggak terjadi PHK. Harus ada juga evaluasi paket kebijakan ekonomi, bisa pertahankan atau malah mengurangi tenaga kerja," tegasnya.

Melalui kebijakan yang tepat, lanjut dia, para pelaku UKM bisa menjaga kelangsungan usaha meski tetap akan mengurangi jumlah karyawan. Beberapa strategi dinilainya bisa dilakukan seperti melakukan efisiensi dengan menekan biaya operasional.

"Kalau pun mengurangi karyawan kita hargai, kalau tidak jalan malah tutup sama sekali itu tidak baik. Kita dorong dia (UKM) pertahankan usahanya dengan strategi lain, tidak dengan mengurangi tenaga kerja, tekan biaya produksi," pungkasnya.