“Saya tetap percaya Trump tidak akan pernah menjadi presiden AS,” ujar Obama dalam konferensi pers di California, setelah pertemuan dengan pemimpin negara-negara Asia Tenggara.
“Alasannya, saya percaya orang AS tidak akan memilihnya. Menjadi presiden itu pekerjaan serius, tidak sama dengan menjadi host talk show atau reality show,” Obama melanjutkan.
Menurut Obama, pernyataannya bukan promosi, dan bukan pula pemasaran. Ia juga mengatakan banyak orang mengatakan pendapatnya benar.
Obama juga memberikan penilaian mengejutkan untuk Ted Cruz dan Marco Rubio, dan mengisyaratkan bersimpat kepada Hillary Clinton yang mengalami kesulitan.
Khusus untuk Trump, Obama paling bersemangat membicarakan pencalonan sang juragan real eastate itu.
Obama juga mempertanyakan apakah Trump siap menjadi commander in chief. Sebagai panglima tertinggi, presiden AS memiliki kode nuklir, dan dapat memerintahkan peluncuran rudal nuklir ke mana pun dia suka.
Presiden AS, demikian Obama, tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat AS tapi juga rakyat 20 negara lain yang punya masalah besar.
“Saya pikir orang AS cukup masuk akal saat membuat pilihan. Trump tidak akan menjadi presiden AS,” demikian Obama.(ts.inilah)