SujaNEWS.com — Dewan Hubungan Publik Muslim (MPAC) pada Sabtu (20/2) merilis ajakan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump berdebat. Organisasi kebijakan publik nasional Muslim Amerika tersebut menantang Trump terkait pandangannya tentang Amerika . Terutama pemahamannya yang ‘menyimpang’ mengenai agama-agama dan komunitas di dalam masyarakat.
Tantangan tersebut adalah respon dari ujaran anti-Muslim terbaru Trump. Jumat (19/2) pengusaha tersebut menceritakan kisah tak kredibel mengenai eksekusi Muslim di Filipina oleh tentara Amerika Serikat. Ia mengisahkan kembali mitos itu pada kampanye di Carolina Selatan.
MPAC menyatakan kekecewaan terhadap Trump dalam surat mereka. Dituliskan sejak Trump mengumumkan keikutsertaannya sebagai calon presiden, ia telah menjadikan Muslim Amerika sebagai kambing hitam. Trump menyalahkan minoritas seperti Muslim dan imigran sebagai penyakit Amerika Serikat.
“Anda bergantung pada promosi ketakutan dan kebohongan dari internet untuk membakar kebencian dan memecah belah negara,” ujar MPAC dalam suratnya, dilansir dari PR News Wire. “Anda menyebarluaskan pandangan yang salah tentang apa yang membuat Amerika kembali berjaya.”
Dalam surat tersebut MPAC menekankan Muslim Amerika tidak ingin terbully oleh pandangan Trump. Dengan mengajak Trump berdebat, komunitas Muslim hendak memperlihatkan mereka kuat. Selain itu usulan larangan imigran dan komunitas lainnya adalah langkah yang memperlihatkan keputusasaan.
MPAC adalah kelompok penasihat yang didirikan pada tahun 1988. Bertujuan meningkatkan pemahaman dan kebijakan yang berefek pada Muslim Amerika.
Tantangan tersebut adalah respon dari ujaran anti-Muslim terbaru Trump. Jumat (19/2) pengusaha tersebut menceritakan kisah tak kredibel mengenai eksekusi Muslim di Filipina oleh tentara Amerika Serikat. Ia mengisahkan kembali mitos itu pada kampanye di Carolina Selatan.
MPAC menyatakan kekecewaan terhadap Trump dalam surat mereka. Dituliskan sejak Trump mengumumkan keikutsertaannya sebagai calon presiden, ia telah menjadikan Muslim Amerika sebagai kambing hitam. Trump menyalahkan minoritas seperti Muslim dan imigran sebagai penyakit Amerika Serikat.
“Anda bergantung pada promosi ketakutan dan kebohongan dari internet untuk membakar kebencian dan memecah belah negara,” ujar MPAC dalam suratnya, dilansir dari PR News Wire. “Anda menyebarluaskan pandangan yang salah tentang apa yang membuat Amerika kembali berjaya.”
Dalam surat tersebut MPAC menekankan Muslim Amerika tidak ingin terbully oleh pandangan Trump. Dengan mengajak Trump berdebat, komunitas Muslim hendak memperlihatkan mereka kuat. Selain itu usulan larangan imigran dan komunitas lainnya adalah langkah yang memperlihatkan keputusasaan.
MPAC adalah kelompok penasihat yang didirikan pada tahun 1988. Bertujuan meningkatkan pemahaman dan kebijakan yang berefek pada Muslim Amerika.