4.000 Warga AS Teken Petisi Tetapkan Obama Sebagai Penjahat Perang

4.000 Warga AS Teken Petisi Tetapkan Obama Sebagai Penjahat Perang

SujaNEWS.com — Sebuah petisi yang menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai penjahat perang dan mendesak agar ia segera diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di The Hague muncul di situs Gedung Putih. Petisi itu sudah ditandatangani oleh 4.000 orang.

“Kami menuntut agar penjahat perang Barack Obama segera dihukum dan diadili di Pengadilan Kriminal Internasional di Hague. Dia bersalah atas kejahatan terhadap tidak hanya warga Amerika tapi juga seluruh dunia,” bunyi petisi itu, seperti diberitakan Russia Today, Rabu (10/02/2016).

Pembuat petisi menambahkan bahwa “salah satu penjara paling kejam sepanjang sejarah—Guantanamo—(juga) masih beroperasi.”

AS juga dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tidak stabilnya kondisi di Timur Tengah.

“Libya hancur akibat agresi yang dilakukan Obama. Di Suriah, agen Obama melatih, mendanai dan mengorganisir kelompok teroris, (dan) dengan licik menyebut mereka sebagai ‘oposisi moderat’.”

Petisi tersebut juga menyoroti tindak-tanduk pemerintahan Obama memata-matai jutaan orang di dunia, termasuk pemimpin negara lain dan warganya sendiri, secara ilegal.

“Agen rahasia mengumpulkan data personal warga Amerika 24 jam setiap harinya dengan dalih memerangi terorisme … secara efektif menginjak-injak hak privasi warga Amerika.”

Jika petisi yang mulai terbit Senin lalu itu ditandatangani oleh 100 ribi orang hingga 9 Maret mendatang, Gedung Putih harus memberikan tanggapan resmi.(ts/rn)