Seperti dilansir Okaz dalam terbitannya hari Kamis (28/01) kemarin menyatakan, “Penghentian penyaluran tenaga kerja rumah tangga di lakukan pemerintah Indonesia setelah adanya keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor 260 tahun 2015 yang melarang adanya pengiriman TKI ke luar negeri.”
Menurut surat kabar yang berbasis di kota Jeddah, keputusan yang diambil pemerintahan Jokowi pada 1 Juli 2015 tersebut hanya bersifat sementara, dan akan kembali di buka pengiriman setelah sejumlah negosiasi menegani hak-hak TKI tercapai dengan negara penerima.
Perlu diketahui bahwa devisa yang dihasilkan para TKI di luar negeri sering kali tidak sebanding dengan pembelaan hukum dan hak-hak yang diterima mereka dari negara. (Rassd/Ram)
