SujaNEWS.com — Ketika Amerika menjadi tempat yang tidak ramah bagi para Muslim, jaringan sosial terkemuka yang berbasis di AS akan tetap menyambut Muslim dengan tangan terbuka.
seperti dilansir Arrahmah (9/12/2015), Mark Zuckerberg menulis pesan di Facebook dalam rangka mendukung umat Islam di seluruh dunia, menyerukan pandangan positif untuk membantu kaum Muslim yang harus menghadapi kebencian di mana-mana.
Zuckerberg berjanji bahwa umat Islam akan tetap aman dan tetap disambut di Facebook, dan bersumpah akan melakukan apa pun untuk “melindungi hak-hak Anda.”
“Jika Anda seorang Muslim di komunitas ini, saya sebagai pemimpin di Facebook ingin agar Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini. Kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan kami akan menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk Anda,” katanya. “Memiliki anak telah memberi kita begitu banyak harapan, tetapi kebencian dari beberapa orang dapat membuat seorang anak mudah menyerah pada sikap sinis. Kita jangan sampai kehilangan harapan.”
Zuckerberg bergabung dalam pemimpin dunia yang menyerang balik Donald Trump atas keputusannya yang sangat memojokkan kaum Muslim.
seperti dilansir Arrahmah (9/12/2015), Mark Zuckerberg menulis pesan di Facebook dalam rangka mendukung umat Islam di seluruh dunia, menyerukan pandangan positif untuk membantu kaum Muslim yang harus menghadapi kebencian di mana-mana.
Zuckerberg berjanji bahwa umat Islam akan tetap aman dan tetap disambut di Facebook, dan bersumpah akan melakukan apa pun untuk “melindungi hak-hak Anda.”
“Jika Anda seorang Muslim di komunitas ini, saya sebagai pemimpin di Facebook ingin agar Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini. Kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan kami akan menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk Anda,” katanya. “Memiliki anak telah memberi kita begitu banyak harapan, tetapi kebencian dari beberapa orang dapat membuat seorang anak mudah menyerah pada sikap sinis. Kita jangan sampai kehilangan harapan.”
Zuckerberg bergabung dalam pemimpin dunia yang menyerang balik Donald Trump atas keputusannya yang sangat memojokkan kaum Muslim.