SujaNEWS.com — Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan bahwa untuk menasionalisasi PT Freeport merupakan hal yang terlalu ideal. Dan menurutnya hal itu tidak akan terjadi karena dilihat dari pemimpin Indonesia saat ini.
"Saya sih realistis saja. Pemimpin kita itu saat ini kurang idel. Sedangkan bicara nasionalisasi itu terlalu ideal sekali," ucapnya, Sabtu (05/12/2015), di Jakarta.
Sebaliknya justru ia menawarkan kepada masyarakat atau pemerintah untuk melakukan kompromi dengan pihak Freeport. Dengan catatan, Indonesia tidak dirugikan.
Misalnya saja ia mencontohkan bahwa Freeport harus memberikan sahamnya kepada Indonesia sebesar 51 persen. Selain itu Freeport harus menambah royalti untuk Indonesia sebesar 6-7 persen. "Dan kita menginginkan PT Freeport bertanggung jawab soal lingkungan di tanah Papua," sarannya.
Menurutnya hal ini lebih baik daripada mengamini adanya keinginan melengserkan salah satu nama dalam rekaman yang dilakukan oleh Freeport. Dengan melakukan hal demikian, Indonesia diyakini akan mendapatkan keuntungan.
Karena itu ia mengajak untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan saham dari Freeport, walau apapun yang tengah terjadi. "Saya berharap pemimpin saat ini mampu beda dengan yang lalu. Apapun resikonya, ya kita harus dapatkan saham Freeport tersebut," tutupnya harap.
(Robigusta Suryanto/voa-islam.id)
"Saya sih realistis saja. Pemimpin kita itu saat ini kurang idel. Sedangkan bicara nasionalisasi itu terlalu ideal sekali," ucapnya, Sabtu (05/12/2015), di Jakarta.
Sebaliknya justru ia menawarkan kepada masyarakat atau pemerintah untuk melakukan kompromi dengan pihak Freeport. Dengan catatan, Indonesia tidak dirugikan.
Misalnya saja ia mencontohkan bahwa Freeport harus memberikan sahamnya kepada Indonesia sebesar 51 persen. Selain itu Freeport harus menambah royalti untuk Indonesia sebesar 6-7 persen. "Dan kita menginginkan PT Freeport bertanggung jawab soal lingkungan di tanah Papua," sarannya.
Menurutnya hal ini lebih baik daripada mengamini adanya keinginan melengserkan salah satu nama dalam rekaman yang dilakukan oleh Freeport. Dengan melakukan hal demikian, Indonesia diyakini akan mendapatkan keuntungan.
Karena itu ia mengajak untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan saham dari Freeport, walau apapun yang tengah terjadi. "Saya berharap pemimpin saat ini mampu beda dengan yang lalu. Apapun resikonya, ya kita harus dapatkan saham Freeport tersebut," tutupnya harap.
(Robigusta Suryanto/voa-islam.id)