SujaNEWS.com — Politisi Partai Demokrat Andi Arief mempunyai pandangan berbeda terkait alasan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang memeriksa Ketua DPR Setya Novanto, digelar tertutup.
Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat ini mensinyalir, sidang Setya Novanto di MKD digelar tertutup karena materi sudah membahayakan Pemerintahan Joko Widodo.
“Sudah saya duga pasti persidangan SN tertutup. Karena materi rekaman sudah membahayakan pemerintahan Jokowi. Soal kecurangan pemilu. Terjadi konsesi elit mengapa sidang ini tertutup,” tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_AA.
Apa dasar analisa mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu? “Sudah ada kode dari Megawati tadi: patuhi aturan,” tulis @AndiArief_AA.
Diberitakan sebelumnya, Sidang ketiga Mahkamah Kehormatan Dewan dengan agenda pemeriksaan terlapor, ketua DPR Setya Novanto berlangsung tertutup. Sidang dipimpin Kahar Muzakkir dari fraksi Golkar.
“Majelis Sidang MKD dgn terperiksa SN dinyatakan tertutup oleh pimp sidang yg baru Sdr Kahar Muzakkir dan didukung bbrp anggota Majelis,” tulis anggota MKD, Akbar Faizal melalui akun twitternya, Senin (7/12). [itl]
Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat ini mensinyalir, sidang Setya Novanto di MKD digelar tertutup karena materi sudah membahayakan Pemerintahan Joko Widodo.
“Sudah saya duga pasti persidangan SN tertutup. Karena materi rekaman sudah membahayakan pemerintahan Jokowi. Soal kecurangan pemilu. Terjadi konsesi elit mengapa sidang ini tertutup,” tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_AA.
Apa dasar analisa mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu? “Sudah ada kode dari Megawati tadi: patuhi aturan,” tulis @AndiArief_AA.
Diberitakan sebelumnya, Sidang ketiga Mahkamah Kehormatan Dewan dengan agenda pemeriksaan terlapor, ketua DPR Setya Novanto berlangsung tertutup. Sidang dipimpin Kahar Muzakkir dari fraksi Golkar.
“Majelis Sidang MKD dgn terperiksa SN dinyatakan tertutup oleh pimp sidang yg baru Sdr Kahar Muzakkir dan didukung bbrp anggota Majelis,” tulis anggota MKD, Akbar Faizal melalui akun twitternya, Senin (7/12). [itl]