Mantan Penasehat Ekonomi SBY: Desember Rupiah Tembus Rp.15.000 dan PHK Massal Akan Terjadi

Mantan Penasehat Ekonomi SBY: Desember Rupiah Tembus Rp.15.000 dan PHK Massal Akan Terjadi
SujaNEWS.com — Perekonomian Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo terus melemah, pasca ueforia terpilihnya sebagai Presiden. Saat itu banyak analis memprediksi Rupiah mengaut hingga Rp 10.000. Namun apa yang terjadi pertumbuhan ekonomi menurun jauh, dari level 6% turun ke level 4%. “Sejak 2013 akhir Dolar meluncur di atas Rp 10.000, saya langsung mengatakan Dolar bisa melambung ke Rp 15.000. Dan benar terjadi,” jelas Pengamat ekonomi dan pasar modal, Ferry Latuhihin pada acara Jumat Malam Gosip Politik (Jumasip) di Jl Fatmawati 200, Jakarta Selatan, Jumat (13/11).

Lebih lanjut peraih The Most Popular Analist Majalah Prospektif ini mengatakan jika tahun depan akan terjadi stunami pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Hal ini terjadi akibat rencana otoritas keuangan Amerika Serikat The Federal Reserve sudah pasti menaikan suku bunga  pada Desember ini. Nilai tukar Rupiah bisa tembus Rp 15.000 dan pada saat yang sama cadangan devisa terkuras untuk mengontrol Rupiah.

“Gara-gara peraturan Presiden soal pengupahan ribuan buruh turun ke jalan, apalagi nanti PHK terjadi besar-besaran,” tambahnya.

Analis yang pernah menjadi penasehat Presiden SBY mengatakan jika pertumbuhan ekonomi hanya 4,7 persen sangat mengkhawatirkan, apalagi cadangan devisa menurun jauh sementara utang jangka pendek di bawah satu tahun mencapai kurang lebih US$ 100 miliar.(ts/fastnewsindonesia)