Kedubes AS Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Gunakan Jasa Makelar

Kedubes AS Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Gunakan Jasa Makelar
SujaNEWS.com — Merebaknya kabar yang mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Barack Obama menggunakan jasa makelar dibantah Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta. "Ada laporan tentang perusahaan melobi yang mengatur perjalanan Presiden @jokowi ke AS. Laporan itu tidak benar," kata Duta Besar Robert Blake seperti dikutip dari twitter @usembassyjkt, Minggu (8/11). Kedubes AS menambahkan, Menko Polhukam Luhut Padjaitan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang memimpin Indonesia dalam kunjungan.

 Mereka juga mengajak Kedubes AS, Kemenlu AS dan Gedung Putih untuk bekerja sama. "Menko Pandjaitan dan #MenluRetno yang memimpin Indonesia bekerja sama dengan @usembassyjkt @statedept dan @whitehouse," lanjutnya. Menlu Retno sudah membantah kabar mengenai jasa pelobi tersebut.

Retno mengatakan pertemuan itu dipersiapkan resmi berawal dari pertemuan Jokowi dan Obama di sela-sela KTT APEC di Beijing pada 10 November 2014 lalu. Undangan Obama secara lisan kepada Jokowi di Beijing itu ditindaklanjuti surat Obama ke Jokowi pada Maret 2015. Retno menjabarkan secara teknis persiapan pertemuan itu. "Kelihatannya simpel persiapan itu, tapi makan waktu.

 Saat ada undangan lisan, biasanya akan ada undangan tertulis. Setelah itu pejabat tinggi berunding mengenai masalah tanggal," ucap Menlu Retno dalam jumpa pers di Cafe Kanawa, Jl Suryo, Jakarta Selatan, Sabtu (7/11) "Tanggal kelihatannya juga gampang sekali, padahal kenyataannya tidak begitu. Untuk cocokkan tanggal kita perlu waktu," imbuhnya. Retno menjabarkan, serangkaian persiapan itu dilakukan Kementerian Luar Negeri sepanjang Maret-Oktober 2015, berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain. Kemlu juga melibatkan kedutaan Amerika di Jakarta dan KBRI di Washington DC. (FN – 09)