Mendapat laporan terkait hal itu, aparat kepolisian segera mengambil tindakan dengan mendatangi pabrik sandal PT Pradipta Perkasa Makmur (PPM) di Jalan Raya Wringianom KM 33, Desa Sumber Rame, Kecamatan Wringinanom.
Karena dari pabrik itulah sandal bertuliskan lafadz Allah yang meresahkan masyarakat itu di produksi, pemilik pabrik sandal dengan merek Glacio itu pun meminta maaf kepada semua umat Islam.
Long Hwa, sang pemilik pabrik mengaku tidak tahu bahwa produknya berlafaz Allah. Kepada wartawan di Kantor PBNU Jatim, dia mengaku tidak sengaja memproduksi sandal tersebut.
Alasannya, semua produksi dipesan dari Tiongkok, China. “Kami akan menarik semua yang sudah beredar. Silakan masyarakat menukarkannya di toko atau dealer atau ke pabrik kami,” ujarnya.
Meski sudah melakukan permintaan maaf, pemilik pabrik ini harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo saat ditanyai wartawan mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 6 saksi untuk menelusuri kasus ini.
“Hari ini kami periksa 3 orang. Besok ada 3 lagi dan diperiksa di unit pidana ekonomi,” ungkapnya dikutip dari JPPN, Rabu (14/10/2015). [Islamedia/YL]