Larang Pengajian di Monas, Ahok: Apa Tuhan Enggak Dengar Kalau Enggak di Monas?

Larang Pengajian di Monas, Ahok: Apa Tuhan Enggak Dengar Kalau Enggak di Monas?
SujaNEWS.com — Meskipun lebih dari 10.000 orang telah menandatangani petisi agar diijinkan menggelar pengajian di Monas, Gubernur DKI Jakarta Ahok tetap bergeming. Ia tetap pada pendirian semula, tidak memperbolehkan Monas digunakan sebagai tempat pengajian.

Ahok beralasan, dirinya melarang pengajian di Monas demi kebersihan tempat itu dan mencegahnya dari pedagang kaki lima (PKL). Ia berdalih, dulu ia pernah mengijinkan pengajian di Monas, namun yang terjadi kemudian justru banyak orang jualan di sana.

Ahok pun mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia mempertanyakan apakah jika pengajian digelar di tempat lain Tuhan tidak mendengarnya.

“Pengajian kan bisa di Istiqlal atau di mana. Tidak usah pakai Monas. Apakah Tuhan enggak dengar kalau enggak di Monas?” kata Ahok.

Sementara itu, Kurniadi sang pemrakarsa petisi online berjudul “Mohon ijinkan kami untuk menyelenggarakan majelis di Monas” menuliskan alasannya mengapa Majelis Rasulullah perlu digelar di Monas.

“Majelis yang akan diselenggarakan membutuhkan tempat yang luas untuk menampung para jamaah yang hadir, mengingat para jamaah yang hadir berjumlah ribuan dan bahkan lebih dari itu,” kata Kurniadi.

Ia pun mengkritisi Ahok yang mengijinkan acara panggung hiburan tetapi melarang pengajian,

“Kenapa panggung-panggung hiburan dan berbagai panggung promosi lainnya diijinkan, tetapi kami sampai dengan saat ini masih belum juga diijinkan,” tambah Kurniadi. [Ibnu K/Bersamadakwah/Sujanews]