Aliansi Tarik Mandat Kepung DPR, Serukan Cabut Mandat Jokowi dan Kembali ke UUD 1945

Aliansi Tarik Mandat Kepung DPR, Serukan Cabut Mandat Jokowi dan Kembali ke UUD 1945
SujaNEWS.com —   Momentum peringatan hari sumpah pemuda, 28 oktober 2015, hari ini akan ditandai dengan sejumlah aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi tarik Mandat (ATM).
Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM mengatakan 17 tahun reformasi tidak serta merta membuat rakyat semakin berdaulat dan sejahtera. Sebaliknya, 17 tahun justru membuka peluang kekuatan di luar negara mengatur bagaimana dan ke mana Negara ini mengarah. Corporatisme behind the government.
“Keberlangsungan negara ini nyaris tergantung pada kekuatan modal. Maka Sistem yang lahir dari reformasi, mesti dievaluasi dan dikritisi,” ujar Karman dalam rilisnya, hari ini.
Pada momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, kata Karman, kita bangun komitmen kebangsaan anak-anak muda untuk teriakkan narasi pembelaan atas kepentingan nasional kita dan perlawanan terhadap sistem liberal serta rezim yang anti rakyat.
Sementara Ketum DPP IMM Beni Pramula juga mengajak mahasiswa untuk kembali mengepung DPR/MPR, Mengingatkan para pemangku amanah di senayan, untuk melakukan sidang istimewa, kembalikan UUD 45 pra amandemen, cabut Mandat Rakyat dari Jokowi-JK dan Nasionalisasi aset-aset.
Berikut tiga point tuntutan Presidium ATM – Aliansi Tarik Mandat yang akan disampaikan kepada DPR/MPR:
1) Sidang Istimewa Kembalikan UUD 45 pra amandemen.
2) Cabut Mandat rakyat dari Jokowi-JK.
3) Nasionalisasi aset-aset (ts/pm)