SujaNEWS.com — Masjid adalah rumah Allah yang memiliki kedudukan agung di mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Ada beberapa etika yang telah digariskan oleh Islam ketika berada di dalamnya, antara lain:
1. Membersihkan kotoran-kotoran yang ada di masjid, berdasarkan hadits: “Meludah di dalam masjid itu adalah suatu perbuatan dosa dantebusannya adalah menguruknya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
2. Menjaganya dari bau tidak sedap dari mulut orang-orang yang shalat sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang memakan buah pohon ini (yakni bawang
putih), maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
3. Menjauhi jual beli di dalam masjid, hal ini berdasarkan larangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di mesjid maka katakanlah : “Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.” Dan jika kamu melihat orang mencari barang yang hilang di masjid, maka katakanlah :“Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu” (HR Tirmidzi ( 1231) , Ibnu Huzaimah ( 1305), Baihaqi ( 4518))
4. Tidak meninggikan suara (bersuara keras) di dalam masjid, berdasarkan perkataan ‘Umar Radhiyallahu anhu: “Sekiranya kalian berdua berasal dari kota ini (yakni Madinah), niscaya akan kupukul kalian berdua karena
telah berani meninggikan suara (bersuara keras) di dalam masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [HR. Al-Bukhari]
5. Hendaknya shalat dua raka’at ketika baru masuk masjid (sebelum duduk) berdasarkan hadits: “Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaklah shalat dua rakaat sebelum ia duduk.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
6. Tidak boleh keluar masjid setelah dikumandangkannya adzan berdasarkan hadits dari Abu Sya’tsa’: “Kami bersama-sama dengan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu di dalam masjid, kemudian muadzin mengumandangkan adzan, lantas ada seseorang berdiri dan keluar dari masjid, maka Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengawasinya dengan pandangannya sampai orang itu keluar dari masjid. Setelah itu Abu Hurairah berkata: ‘Orang itu benar-benar telah mendurhakai Abul Qasim (Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam).’” [HR. Muslim]
7. Membaca do’a ketika berjalan menuju masjid, berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma: “Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (apabila) pergi menuju masjid beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengucapkan do’a: ‘Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di mataku, cahaya dari belakangku, cahaya dari mukaku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah berikanlah aku cahaya.’”
[HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Disalin dari kitab Aadaab Islaamiyyah. Penulis ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani
Sumber: Majalah Al Falah YDSF Malang edisi Juli 2015
1. Membersihkan kotoran-kotoran yang ada di masjid, berdasarkan hadits: “Meludah di dalam masjid itu adalah suatu perbuatan dosa dantebusannya adalah menguruknya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
2. Menjaganya dari bau tidak sedap dari mulut orang-orang yang shalat sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang memakan buah pohon ini (yakni bawang
putih), maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
3. Menjauhi jual beli di dalam masjid, hal ini berdasarkan larangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di mesjid maka katakanlah : “Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.” Dan jika kamu melihat orang mencari barang yang hilang di masjid, maka katakanlah :“Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu” (HR Tirmidzi ( 1231) , Ibnu Huzaimah ( 1305), Baihaqi ( 4518))
4. Tidak meninggikan suara (bersuara keras) di dalam masjid, berdasarkan perkataan ‘Umar Radhiyallahu anhu: “Sekiranya kalian berdua berasal dari kota ini (yakni Madinah), niscaya akan kupukul kalian berdua karena
telah berani meninggikan suara (bersuara keras) di dalam masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [HR. Al-Bukhari]
5. Hendaknya shalat dua raka’at ketika baru masuk masjid (sebelum duduk) berdasarkan hadits: “Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaklah shalat dua rakaat sebelum ia duduk.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
6. Tidak boleh keluar masjid setelah dikumandangkannya adzan berdasarkan hadits dari Abu Sya’tsa’: “Kami bersama-sama dengan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu di dalam masjid, kemudian muadzin mengumandangkan adzan, lantas ada seseorang berdiri dan keluar dari masjid, maka Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengawasinya dengan pandangannya sampai orang itu keluar dari masjid. Setelah itu Abu Hurairah berkata: ‘Orang itu benar-benar telah mendurhakai Abul Qasim (Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam).’” [HR. Muslim]
7. Membaca do’a ketika berjalan menuju masjid, berdasarkan hadits Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma: “Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (apabila) pergi menuju masjid beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengucapkan do’a: ‘Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di mataku, cahaya dari belakangku, cahaya dari mukaku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah berikanlah aku cahaya.’”
[HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Disalin dari kitab Aadaab Islaamiyyah. Penulis ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani
Sumber: Majalah Al Falah YDSF Malang edisi Juli 2015