SujaNEWS.com —TAK terasa, waktu terus berjalan dengan cepatnya. Menit selalu berganti dengan menit lainnya. Jam juga telah berganti dengan jam lainnya. Dan waktu telah mengantarkan kita untuk menemui sebuah bulan yang sangat suci; bulan dilipat gandakannya semua amal kebaikan, ditutupnya pintu-pintu keburukan.
Sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah dalam salah satu sabdanya, “Jika datang bulan Ramadhan. Maka, dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan diikatlah para setan.” [1]
Rasa-rasanya baru kemarin kita menemui Bulan Ramadhan, dan saat ini tinggal menghitung jari kita akan menemuinya kembali. Rasa rindu kita pada bulan ini telah menggebu, mengisyaratkan tanda bahwa kita ingin segera bersua.
Karena keutamaanya yang sangat besarlah kita selalu merinduinya, serta adanya malam yang sangat utama di dalamnya; Malam Lailatul Qadar, yang di saat itu pula turunlah Al Quran. Ibadah yang dilakukan di saat itu lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan. Serta masih banyak lagi keutamaan yang ada di dalamnya.
Apa sajakah itu?
Salah satunya adalah pada bulan ini, diampunilah dosa-dosa. Tak heran, bulan ini juga mendapatkan julukan ‘bulan pengampunan’. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah,
“Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” [2]
Serta, jeda waktu antara satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa antara keduanya.Ini juga didasarkan pada sabda Rasulullah,
“Shalat lima waktu, Hari Jumat sampai Hari Jumat berikutnya, bulan Ramadhan sampai bulan Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa antara waktu-waktu tersebut, selama tidak mengerjakan dosa-dosa besar.” [3]
Keutamaan lainnya, salah satu orang yang dikabulkan doanya adalah seseorang yang berpuasa saat waktu berbukanya.
“Tiga golongan yang tidak tertolak doanya: Orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang terzalimi.” [4]
Serta masih banyak lagi keutamaan yang dimiliki oleh Bulan Ramadan. Dan semua itu, menjadikan kita semua semakin rindu serta ingin berucap, “Ramadhan, kami selalu menanti hadirmu.”
Lalu, sudahkah kita siap untuk melepaskan kerinduan kepada bulan Ramadan yang mulia ini? [Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrrohman/Sujanews]
Sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah dalam salah satu sabdanya, “Jika datang bulan Ramadhan. Maka, dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan diikatlah para setan.” [1]
Rasa-rasanya baru kemarin kita menemui Bulan Ramadhan, dan saat ini tinggal menghitung jari kita akan menemuinya kembali. Rasa rindu kita pada bulan ini telah menggebu, mengisyaratkan tanda bahwa kita ingin segera bersua.
Karena keutamaanya yang sangat besarlah kita selalu merinduinya, serta adanya malam yang sangat utama di dalamnya; Malam Lailatul Qadar, yang di saat itu pula turunlah Al Quran. Ibadah yang dilakukan di saat itu lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan. Serta masih banyak lagi keutamaan yang ada di dalamnya.
Apa sajakah itu?
Salah satunya adalah pada bulan ini, diampunilah dosa-dosa. Tak heran, bulan ini juga mendapatkan julukan ‘bulan pengampunan’. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah,
“Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” [2]
Serta, jeda waktu antara satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa antara keduanya.Ini juga didasarkan pada sabda Rasulullah,
“Shalat lima waktu, Hari Jumat sampai Hari Jumat berikutnya, bulan Ramadhan sampai bulan Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa antara waktu-waktu tersebut, selama tidak mengerjakan dosa-dosa besar.” [3]
Keutamaan lainnya, salah satu orang yang dikabulkan doanya adalah seseorang yang berpuasa saat waktu berbukanya.
“Tiga golongan yang tidak tertolak doanya: Orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang terzalimi.” [4]
Serta masih banyak lagi keutamaan yang dimiliki oleh Bulan Ramadan. Dan semua itu, menjadikan kita semua semakin rindu serta ingin berucap, “Ramadhan, kami selalu menanti hadirmu.”
Lalu, sudahkah kita siap untuk melepaskan kerinduan kepada bulan Ramadan yang mulia ini? [Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrrohman/Sujanews]
Referensi:
[1] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
[2] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
[3] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
[4] Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad.
[2] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
[3] Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
[4] Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad.
***