PKL: Ahok Nol Besar!

PKL: Ahok Nol Besar!
SujaNEWS.com — Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI ), Ali Mahsun, meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), menghentikan tudingan yang membunuh karakter pedagang kaki lima (PKL). Sejak 27 Januari 2015, Ahok mengatakan akan menyertifikasi BPOM makanan minuman atau barang yang dijual PKL agar masyarakat terhindar dari racun dan penyakit.

“Demikian juga saat ke Benhil kemarin yang menyebabkan kegalauan ribuan PKL di Benhil. Ahok jangan hanya berkoar-koar dan membunuh karakter PKL. Mana bukti koaranmu Ahok? Nol besar!" kata Ali di Jakarta, Selasa (30/6).

Ali mengatakan, jika ingin menuding PKL, Ahok harus punya bukti. "Jangan seperti cek bodong," katanya. Menurut dia, pencitraan diri boleh-boleh saja, tapi jangan menistakan PKL. Dia juga menuduh Ahok untuk kesekian kalinya melakukan kejahatan moral, humaniora, dan melanggar konstitusi Negara RI.

“Ahok jangan hanya gertak sambal, jangan hanya bual seenaknya, jangan terus menerus bunuh karakter PKL tanpa bukti. Ahok bisa kualat PKL dan diazab tuhan karena doa PKL makbul, lebih-lebih pada bulan Ramadhan,” ujar Ali.

Ali menambahkan, jika hasil BPOM menemukan makanan, minuman atau barang yang dijual PKL dan mengandung racun, pengawet atau bahan kimia lain yang berbahaya, silakan umumkan ke masyarakat. Hal ini sesuai dengan otoritas Undang-undang yang berlaku.

“Yang umumkan ke publik adalah BPOM, bukan Ahok walau dia Gubernur DKI Jakarta dan segera dilakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan dan ditelusuri siapakah bandar di balik makanan minuman berbahaya tersebut yang dijual PKL. Ada tata aturan perundangan yang berlaku yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua pihak, tidak terkecuali Ahok selaku gubernur DKI Jakarta,” kata Ali.