SujaNEWS.com — “Robby yang Selasa lalu (23/6/2015) wafat di usia muda (27) akibat kanker larynx dan kanker paru karena merokok sejak SD, sempat berupaya sekuat tenaga ketika sakit untuk mengingatkan orang akan bahaya rokok.” Demikian dinyatakan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) pada laman Facebook resminya, Kamis (24/6).
Sebelum meninggal, Robby Indra Wahyuda, Pria kelahiran 12 Oktober 1988 ini mengupdate sebuah status yang sarat akan nasihat bagi masyaraat Indonesia, khususnya perokok aktif.
Subhanallah, semoga kesadaran diri Robby menjadi tanda akhir yang indah dari kehidupannya. Aammiin.
Sebagaimana Allah firmankan pada Qur’an Surat Ali Imran ayat 135-136,
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendzalimi diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.”
Dari pesan terakhir Robby tersebut, sebuah pertanyaan muncul. Maka masih beranikah para perokok menerima kenyataan bahwa barang 9 sentimeter itu tidak hanya menjadi maut bagi dirinya sendiri, namun juga membahayakan orang lain?
Semoga pada Ramadhan 1436 H ini, Allah subhanahu wata’ala memberikan taufiq kepada para perokok untuk mengikuti jejak Robby, berhenti dari meracuni diri sendiri dan orang di sekitarnya. (adibahasan/arrahmah/SujaNEWS.com)
Sebelum meninggal, Robby Indra Wahyuda, Pria kelahiran 12 Oktober 1988 ini mengupdate sebuah status yang sarat akan nasihat bagi masyaraat Indonesia, khususnya perokok aktif.
Status nasihat terakhir Robby |
Subhanallah, semoga kesadaran diri Robby menjadi tanda akhir yang indah dari kehidupannya. Aammiin.
Sebagaimana Allah firmankan pada Qur’an Surat Ali Imran ayat 135-136,
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (١٣٥
أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (١٣٦
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendzalimi diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.”
Dari pesan terakhir Robby tersebut, sebuah pertanyaan muncul. Maka masih beranikah para perokok menerima kenyataan bahwa barang 9 sentimeter itu tidak hanya menjadi maut bagi dirinya sendiri, namun juga membahayakan orang lain?
Semoga pada Ramadhan 1436 H ini, Allah subhanahu wata’ala memberikan taufiq kepada para perokok untuk mengikuti jejak Robby, berhenti dari meracuni diri sendiri dan orang di sekitarnya. (adibahasan/arrahmah/SujaNEWS.com)