"Kalau Ahok terus memberikan kepuasan untuk rakyat, Nasdem tentunya akan mendukung, karena hal itu sejalan dengan gagasan Partai Nasdem melayani kepentingan rakyat," kata Ketua Fraksi Nasdem di DPR Victor Laiskodat usai apel siaga Garda Pemuda Nasdem di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (01/06) seperti dikutip Antara.
Victor menuturkan Nasdem terbuka mengusung kader internal maupun eksternal partai, sehingga pengusungan Ahok pada Pilgub 2017 sangat dimungkinkan.
"Kalau tentang pencalonan, kami juga mempunyai standar. Kader internal atau eksternal yang surveinya bagus tentu akan kami dukung," tuturnya.
Lebih jauh Victor menekankan bahwa Ahok sendiri bukan merupakan orang baru Partai Nasdem, karena mantan Bupati Belitung Timur itu turut menjadi deklarator berdirinya organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat.
Mengenai kabar mendekatnya Ahok ke partai besutan Surya Paloh itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengaku tidak terkejut. Fadli mengaku hafal bila sejak duluk Ahok memang gemar pindah-pindah partai.
"Dia konsisten dong. Konsisten dengan kutu loncatnya," tukas Fadli.
Ahok kini memang tidak memiliki partai lantaran keluar dari Partai Gerindra. Terkait itu, Ahok mengatakan dirinya memang memiliki kedekatan dengan NasDem.
"Saya kan pendiri Ormas NasDem. Dari 45 orang deklarator NasDem, saya salah satunya. Saya juga punya hubungan baik sama Pak Surya Paloh," kata Ahok di Balai Kota, belum lama ini.
Riwayat kutu loncat Ahok dimulai dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB). Lalu, bekas Bupati Belitung Timur itu loncat ke Partai Golkar dan selanjutnya ke Partai Gerindra.
red: abu faza/dbs