SujaNEWS.com — Terasa mulai pergolakan dengan kekerasan di Mesir, sesudah fihak rezim junta militer Mesir melakukan kejahatan kemanusiaan dengan melakukan pembunuhan massal terhadap pendukung Presiden Mohamad Mursi, dan memenjarakan lebih 40.000 pendukungnya.
Junta militer Mesir yang dipimpin Marsekal Abdul Fattah al-Sisi, juga menggunakan aparat hukum Mesir, menjatuhkan hukuman mati kepada tokoh-tokoh Ikhwan dan sebagian pendukungnya. Al-Sisi benar-benar ingin menghapus Ikhwan dari bumi Mesir dengan menggunakan aparat militer dan penegak hukum. Penegak hukum dijadikan alat menghukum mati pendukung Mursi, dan para tokoh Ikhwan.
Namun, kejahatan kemanusiaan al-Sisi perlahan-lahan menemui perlawanan rakyat Mesir dengan bentuk kekerasan. Di mana dikabarkan Jaksa Penuntut Umum Mesir tewas akibat luka-luka oleh serangan bom, saat iring-iringan Jaksa Hisyam Barakat dengan pengawalnya dihantam bom mobil, di Cairo, ungkap Reuter, Senin, 29/6/2015.
Mesir akan menghadapi pergolakan politik dan milier yang menjurus kepada perang saudara, akibat tindakan junta militer yang melakukan dan kejahatan yang terus menerus dengan melakukan pembunuhan dan penyiksaan terhadap pendukung Mursi. Bahkan Mursi sudah dijatuhi hukuman mati. (dinda/aby/voa-islam.com)
Junta militer Mesir yang dipimpin Marsekal Abdul Fattah al-Sisi, juga menggunakan aparat hukum Mesir, menjatuhkan hukuman mati kepada tokoh-tokoh Ikhwan dan sebagian pendukungnya. Al-Sisi benar-benar ingin menghapus Ikhwan dari bumi Mesir dengan menggunakan aparat militer dan penegak hukum. Penegak hukum dijadikan alat menghukum mati pendukung Mursi, dan para tokoh Ikhwan.
Namun, kejahatan kemanusiaan al-Sisi perlahan-lahan menemui perlawanan rakyat Mesir dengan bentuk kekerasan. Di mana dikabarkan Jaksa Penuntut Umum Mesir tewas akibat luka-luka oleh serangan bom, saat iring-iringan Jaksa Hisyam Barakat dengan pengawalnya dihantam bom mobil, di Cairo, ungkap Reuter, Senin, 29/6/2015.
Mesir akan menghadapi pergolakan politik dan milier yang menjurus kepada perang saudara, akibat tindakan junta militer yang melakukan dan kejahatan yang terus menerus dengan melakukan pembunuhan dan penyiksaan terhadap pendukung Mursi. Bahkan Mursi sudah dijatuhi hukuman mati. (dinda/aby/voa-islam.com)