SujaNEWS.com — Banda Aceh kembali mengukir prestasi di level nasional. Pada Jum’at (12/6/2015), Banda Aceh meraih predikat gold sebagai kota terbaik pada Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2015.
IAA yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group bekerjasama dengan Frontier Consulting Group ini, merupakan penghargaan bagi penyelenggara daerah terbaik. Penilaiannya diambil dari empat unsur, yaitu infrastruktur, pariwisata, pelayanan publik, dan investasi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi kepada Wali Kota Illiza pada acara yang digelar di Ballroom I, Hotel Mulia, Jakarta. Sebelumnya, malam penganugerahan IAA 2015 tersebut dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla.
Hadir pula pada kesempatan itu, Mendagri Cahyo Kumulo, Menteri Pariwisata Areif Yahya, Dirut PT Tempo Media Grup Bambang Harymuti, Direktur Tempo Media Grup Toriq Hadad dan CEO Frontier Consulting Grup Handi Irawan.
Menurut CEO Frontier Handi Irawan, metode survei yang digunakan adalah kontribusi PDRB dari 508 kabupaten/kota kemudian surveinya mengerucut menjadi 112 kabupaten/kota. Survei ini melibatkan 9.296 responden yang terdiri atas 336 investor dan 8.960 publik.
Sumber: radioantero.com
IAA yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group bekerjasama dengan Frontier Consulting Group ini, merupakan penghargaan bagi penyelenggara daerah terbaik. Penilaiannya diambil dari empat unsur, yaitu infrastruktur, pariwisata, pelayanan publik, dan investasi.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi kepada Wali Kota Illiza pada acara yang digelar di Ballroom I, Hotel Mulia, Jakarta. Sebelumnya, malam penganugerahan IAA 2015 tersebut dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla.
Hadir pula pada kesempatan itu, Mendagri Cahyo Kumulo, Menteri Pariwisata Areif Yahya, Dirut PT Tempo Media Grup Bambang Harymuti, Direktur Tempo Media Grup Toriq Hadad dan CEO Frontier Consulting Grup Handi Irawan.
Menurut CEO Frontier Handi Irawan, metode survei yang digunakan adalah kontribusi PDRB dari 508 kabupaten/kota kemudian surveinya mengerucut menjadi 112 kabupaten/kota. Survei ini melibatkan 9.296 responden yang terdiri atas 336 investor dan 8.960 publik.
Sumber: radioantero.com