SujaNEWS.com — Politisi Partai Nasional Demokrat, Despen Ompusunggu, meminta Presiden Jokowi menyadari bahwa dirinya kini semakin ditinggalkan baik oleh rakyat, pendukung, maupun media massa.
“Presiden harus menyadari, media meninggalkan, publik meninggalkan, pendukung pun banyak meninggalkan, lalu survei menyatakan kepuasan publik menurun,” kata Despen dalam diskusi bertajuk “Menagih Janji Trisakti, Menguji Nyali Jokowi” di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Despen meminta Jokowi menyadari bahwa 250 juta rakyat Indonesia menggantungkan harapan kepada dirinya sehingga dirinya harus segera menyadari apa yang menyebabkan dirinya ditinggalkan dan pemerintahannya tidak berjalan maksimal.
“Apakah hal itu karena tidak baiknya kinerja para pembantunya, baik di sektor politik dan ekonomi,” ucap Despen.
Despen meminta Jokowi tidak ragu mengganti menteri-menterinya yang menyulitkan kerja kabinet karena penggantian menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
“Jika memang mau melakukan perombakan kabinet, dia harus terang mana yang harusnya diganti. Katanya kan dia evaluasi menteri dari hari ke hari,” jelas Despen.
Despen menilai mudah saja menentukan menteri yang tidak apik bekerja, yakni dengan melihat target-target kerja para menteri dan mencocokkannya dengan progres yang tengah dilakukannya.
“Mau menteri dari Nasdem atau dari partai mana pun, kalau tidak bagus ya diganti saja,” ujar dia.
“Presiden harus menyadari, media meninggalkan, publik meninggalkan, pendukung pun banyak meninggalkan, lalu survei menyatakan kepuasan publik menurun,” kata Despen dalam diskusi bertajuk “Menagih Janji Trisakti, Menguji Nyali Jokowi” di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Despen meminta Jokowi menyadari bahwa 250 juta rakyat Indonesia menggantungkan harapan kepada dirinya sehingga dirinya harus segera menyadari apa yang menyebabkan dirinya ditinggalkan dan pemerintahannya tidak berjalan maksimal.
“Apakah hal itu karena tidak baiknya kinerja para pembantunya, baik di sektor politik dan ekonomi,” ucap Despen.
Despen meminta Jokowi tidak ragu mengganti menteri-menterinya yang menyulitkan kerja kabinet karena penggantian menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
“Jika memang mau melakukan perombakan kabinet, dia harus terang mana yang harusnya diganti. Katanya kan dia evaluasi menteri dari hari ke hari,” jelas Despen.
Despen menilai mudah saja menentukan menteri yang tidak apik bekerja, yakni dengan melihat target-target kerja para menteri dan mencocokkannya dengan progres yang tengah dilakukannya.
“Mau menteri dari Nasdem atau dari partai mana pun, kalau tidak bagus ya diganti saja,” ujar dia.