Sempat Dikabarkan Ditangkap KPK, Edwin Adrian Huwae Maafkan Eva Sundari

Sempat Dikabarkan Ditangkap KPK, Edwin Adrian Huwae Maafkan Eva Sundari
SujaNEWS.com —  Informasi penangkapan anggota PDI Perjuangan berinisial AD oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat membuat heboh peserta Kongres IV PDI Perjuangan. Sebab sebelumnya, para peserta kongres hanya mendapat informasi tentang penangkapan tersebut, tanpa mengetahui siapa yang ditangkap. Mereka pun mencari tahu dengan menanyakannya kepada jurnalis yang mereka kenal.

Para jurnalis yang tadinya sudah mulai terlelap karena kelelahan meliput Kongres PDI Perjuangan itu kemudian mencari informasi sepenggal itu kepada teman-teman mereka, termasuk ke kantor redaksi masing-masing.

Namun siapa yang ditangkap KPK masih gelap dan simpang siur. Para jurnalis mencoba memperkirakan siapa orang tersebut dengan mengaitkannya dengan berbagai kasus yang melibatkan kader PDI Perjuangan. Tapi informasi awal yang didapat, orang yang ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) adalah Edwin Adrian Huwae, anggota DPR dari Dapil Maluku

Eh ternyata informasi itu salah. Rupanya kader PDI Perjuangan bernisial AD itu dari dapil Kalimantan. Lantas dari mana informasi Edwin yang ditangkap? Setelah diselidiki ternyata informasi itu berasal dari Eva Sundari.

Kepada wartawan, Edwin sendiri mengaku heran mengapa dirinya disebut-sebut sebagai orang yang ditangkap KPK. Namun dia mengatakan kalau pihaknya sudah memaafkan Eva Sundari.

"Saya memaafkan Ibu Eva. Mungkin dia khilaf karena kebetulan nama tengah saya mirip dengan yang ditangkap KPK," kata Edwin di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat (10/4).

Dari kasus ini, Edwin mengaku mendapat pelajaran untuk mawas diri dan semakin terpacu meningkatkan kinerjanya. Dia mengakui beredarnya informasi penangkapan dirinya sudah tersebar kemana-mana.

"Mulai jam 10 malam saya mendapat telefon dari ratusan teman-temannya yang menanyakan kabar itu. Mereka mengatakan kalau saya ditangkap KPK. Saya kaget," katanya.

Bahkan pengurus DPP PDI Perjuangan pun menelponnya menanyakan berita penangkapannya di Hotel Swiss Bell. Dia pun mencari tahu kebenaran itu langsung ke pihak hotel dan membenarkan ada OTT di sana. [ysa]