SujaNEWS.com — Di jagat metafisika, robohnya sejumlah pohon di Kompleks Keraton Kasultanan Yogyakarta bisa menjadi pertanda alam, terkait kekuasaan ‘orang nomor satu’ di NKRI. Di mata praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas, robohnya pohon Keraton Yogya merepresentasikan posisi Presiden Joko Widodo.
Menurut Ki Gendeng, Jokowi sangat khawatir saat pohon Keraton Yogya roboh dihembas angin kencang. “Jokowi itu sangat percaya mistik dan klenik. Jokowi sudah merasa khawatir terkait kejadian itu. Akhirnya, dukun kepercayaan Jokowi diminta meletakkan dupa di lokasi pohon roboh,” ungkap Ki Gendeng.
Kepada intelijen (03/04), Ki Gendeng mengungkapkan, bahwa berbagai cara ritual Jokowi termasuk meminta bantuan ‘dukunnya’ telah dijalankan agar tidak lengser dari jabatannya. Tetapi, apa daya upaya itu tidak akan mengubah kenyataan, bahwa Jokowi akan segera jatuh dari kekuasaannya.
“Jokowi tak lama lagi akan jatuh. Alam sudah memperlihatkan Jokowi akan segera jatuh. Jokowi naik kekuasaan begitu cepat, turunnya begitu cepat juga. Itu sudah hukum alam,” tegas Ki Gendeng.
Diberitakan sebelumnya, pohon perindang di Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta tumbang saat angin kencang melanda Kota Yogyakarta, Kamis (27/03) sore. Sedikitnya ada lima pohon perindang di Kraton Yogyakarta yang tumbang.
Menurut Ki Gendeng, Jokowi sangat khawatir saat pohon Keraton Yogya roboh dihembas angin kencang. “Jokowi itu sangat percaya mistik dan klenik. Jokowi sudah merasa khawatir terkait kejadian itu. Akhirnya, dukun kepercayaan Jokowi diminta meletakkan dupa di lokasi pohon roboh,” ungkap Ki Gendeng.
Kepada intelijen (03/04), Ki Gendeng mengungkapkan, bahwa berbagai cara ritual Jokowi termasuk meminta bantuan ‘dukunnya’ telah dijalankan agar tidak lengser dari jabatannya. Tetapi, apa daya upaya itu tidak akan mengubah kenyataan, bahwa Jokowi akan segera jatuh dari kekuasaannya.
“Jokowi tak lama lagi akan jatuh. Alam sudah memperlihatkan Jokowi akan segera jatuh. Jokowi naik kekuasaan begitu cepat, turunnya begitu cepat juga. Itu sudah hukum alam,” tegas Ki Gendeng.
Diberitakan sebelumnya, pohon perindang di Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta tumbang saat angin kencang melanda Kota Yogyakarta, Kamis (27/03) sore. Sedikitnya ada lima pohon perindang di Kraton Yogyakarta yang tumbang.