Menurut Menko Eskternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Gilang Garendi, menjemput Jokowi pulang kampung terpaksa dilakukan sebab dalam enam bulan pemerintahan Jokowi, ia belum mampu mengatasi masalah yang dihadapi negeri ini. Masalah tersebut meliputi melambungnya harga kebutuhan pokok, dicabutnya subsidi BBM hingga turunnya nilai tukar rupiah. Karena itulah, mahasiswa ingin menjemput pulang Jokowi kembali ke Solo.
“Kita berharap Pak Jokowi sebagai Presiden mampu menyelesaikan masalah yang tersebut, Kita ingin berdialog dengan bapak Jokowi. Untuk itu kita membentuk relawan yang akan melakukan penjemputan kepada pak Jokowi,” ujar Gilang Selasa, (22/4/2015) lansir Okezone.
Bukan hanya tak mampu mengatasi masalah yang ada, namun menurut Gilang, sejak Jokowi jadi presiden ada beberapa masalah baru yang muncul. Seperti masalah kisruh politik, KPK-Polri, pencabutan subsidi BBM, peemahan nilai tukar rupiah dan banyak lagi lainnya. Ia pun menuturkan target dari posko untuk menjemput pulang Jokowi ini adalah 10 ribu mahasiswa. Kemudian para mahasiswa itu akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput pulang Jokowi.
“Mulai hari ini, posko relawan resmi kami dirikan. Sebelum 20 Mei, kami sudah berangkat ke Jakarta untuk menjemput Pak Jokowi. Ini tak hanya kami lakukan di Jakarta saja. Aksi meminta Jokowi pulang kampung ini pun, pekan depan juga akan kami gelar di Solo,” tegasnya.