Pemikir sesat Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, angkat bicara soal larangan terhadap dirinya untuk mengunjungi Malaysia. Padahal, pada Sabtu 18 Oktober mendatang, Ulil dijadwalkan berbicara dalam konferensi tentang liberalisme.Dalam akun Twitter pribadinya pada Minggu 12 Oktober 2014, @ulil mengatakan acara bertajuk “Agama Fundamentalisme Ancaman di Century ini” yang akan dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia itu diselenggarakan oleh IRF (Islamic Renaissance). Namun sayangnya, Ulil batal hadir karena pemerintah Negeri Jiran mencekalnya.“Persatuan Ulama Malaysia (PIM) mengajukan protes terhadap keikutsertaan saya dalam acara tersebut. Dan sekarang saya dilarang memasuki Malaysia. Saya sedih bahwa larangan ini terjadi di saat masyarakat Muslim membutuhkan dialog yang lebih untuk membendung radikalisme di tengah-tengah mereka,” kicau Ulil dalam bahasa Inggris.
Ulil melanjutkan, seperti di Indonesia, tren konservatisme Islam tampaknya juga meningkat di Malaysia. Ia menilai, hal itu bukan kabar baik bagi umat Muslim di Indonesia.
“Ini memberitahu bahwa kelompok-kelompok konservatif tidak akan mengizinkan suara yang berbeda untuk menantang mereka. Apa yang kelompok-kelompok konservatif ingin lakukan adalah untuk memberlakukan mono-budaya konformisme pada masyarakat Muslim,” kata dia.
Namun Ulil mengaku tak gentar dengan pencekalannya ke Malaysia. “Larangan itu tidak akan berhasil. Otoritas mungkin melarang masuk saya ke Malaysia. Tapi ide-ide progresif Islam tidak bisa dihentikan,” ucapnya.
Para pemikir Liberal memang terkenal keras kepala, ngawur dan kebablasan. Tapi Alhamdulillah sudah banyak ormas Islam yang tersadarkan akan bahaya pemikiran Liberal tersebut. Penolakan dari berbagai ormas Islam tetang Islam Liberal menandakan Islam Liberal tidak laku dan terpinggrikan.
Rep: aiman
Editor: Muhammad Ishaq
Ulil melanjutkan, seperti di Indonesia, tren konservatisme Islam tampaknya juga meningkat di Malaysia. Ia menilai, hal itu bukan kabar baik bagi umat Muslim di Indonesia.
“Ini memberitahu bahwa kelompok-kelompok konservatif tidak akan mengizinkan suara yang berbeda untuk menantang mereka. Apa yang kelompok-kelompok konservatif ingin lakukan adalah untuk memberlakukan mono-budaya konformisme pada masyarakat Muslim,” kata dia.
Namun Ulil mengaku tak gentar dengan pencekalannya ke Malaysia. “Larangan itu tidak akan berhasil. Otoritas mungkin melarang masuk saya ke Malaysia. Tapi ide-ide progresif Islam tidak bisa dihentikan,” ucapnya.
Para pemikir Liberal memang terkenal keras kepala, ngawur dan kebablasan. Tapi Alhamdulillah sudah banyak ormas Islam yang tersadarkan akan bahaya pemikiran Liberal tersebut. Penolakan dari berbagai ormas Islam tetang Islam Liberal menandakan Islam Liberal tidak laku dan terpinggrikan.
Rep: aiman
Editor: Muhammad Ishaq