Dokter Eropa: Apakah Bayi-bayi Ini Teroris?

Dokter Eropa: Apakah Bayi-bayi Ini Teroris
SUJA - Gaza City -- "Apakah ini teroris?" tanya seorang dokter asal Eropa kepada wartawan, seraya menunjukan foto beberapa bayi yang tewas akibat pemboman Israel selama 24 hari.

Tidak ada yang menjawab. Wartawan lebih suka menjawab. Kru televisi hanya sesekali mengarahkan kameranya ke gambar-gambar korban tewas yang didokumentasikan sejumlah wartawan Eropa.

Dokter-dokter itu bekerja lebih dari 17 jam sehari untuk menyelamatkan korban serangan bom Israel. Kebanyakan anak-anak dan wanita.

"Kami bisa pastikan 80 sampai 90 persen korban tewas adalah warga sipil," ujar Mads Gilbert, dokter asal Norwegia yang menjadi pembicara dalam konferensi pers itu.

"Saya belum pernah melihat pertumpahan darah paling keji sepanjang hidup saya," lanjutnya.

Gilbert memotret semua korban tewas yang datang ke rumah sakit tempatnya bekerja. Ia terkadang terjun langsung ke wilayah yang hancur, untuk membawa orang-orang terluka dan mayat-mayat.

"PBB, Presiden AS, pemimpin Eropa, dan PM Israel Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab atas pembunuhan brutal ini," ujar Gilbert dengan nada tinggi.

Dokter lain juga mengutuk keras serangan Israel terhadap rumah sakit, ambulan, masjid, dan sekolah tempat warga berlindung. [tst]