Tak Takut Dimusuhi Dunia, Netanyahu: 'Israel Punya Pendukung 5 Negara Kuat'

Tak Takut Dimusuhi Dunia, Netanyahu: 'Israel Punya Pendukung 5 Negara Kuat'
SUJA - Israel tidak berhenti menginvasi Jalur Gaza meski korban tewas hingga Sabtu (12/7/2014) sudah mencapai 112 orang. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menegaskan negaranya tak akan tunduk pada tekanan internasional agar berhenti menginvasi Jalur Gaza, Palestina.

”Tidak ada tekanan internasional yang akan mencegah kita dari bertindak dengan semua kekuatan, melawan organisasi ‘teroris’ yang menyerukan kehancuran kita,” ujarnya dalam konferensi pers di Tel Aviv, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/7/2014).

Netanyahu mengklaim dia sudah mengontak para pemimpin dari negara-negara kuat di dunia. Di antaranya, pemimpin Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Kanada. Dia menepis seruan agar Israel melakukan gencatan senjata.

Menurutnya, gencatan senjata baru bisa dilakukan jika tujuan Israel tercapai. ”Ya, saya akan mengakhirinya, ketika tujuan kita direalisasikan. Dan tujuan utama adalah untuk mengembalikan kedamaian dan ketenangan,” ujar Netanyahu.

Saat Netanyahu berbicara dengan pers di Tel Aviv, gerilyawan Jalur Gaza menembakkan satu roket ke arah kota tersebut, dan dicegat di wilayah udara metropolitan Tel Aviv, demikian pernyataan yang dikeluarkan militer Israel.

Sejak awal operasi itu, militer Yahudi membidik 1.090 lokasi, dan mengakibatkan korban jiwa jadi 118. Puluhan di antara mereka warga sipil, kata para pejabat Palestina kepada media setempat.

Netanyahu menolak kecaman mengenai korban jiwa di kalangan warga sipil Palestina. Ia mengatakan Israel "melakukan apa saja yang mungkin untuk melindungi mereka", dan menuduh HAMAS "membahayakan warga sipil dengan memanfaatkan daerah permukiman untuk berlindung".

Para pejabat dari Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) mengatakan kelompok tersebut hanya akan menerima gencatan senjata jika HAMAS memperoleh imbalan, seperti pemulihan gencatan senjata 2012 dan pembebasan tahanan yang ditangkap Israel dalam satu penindasan baru-baru ini.

Israel Tengah dan Selatan telah diserang roket jarak-jauh yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Selama empat hari belakangan, hampir 550 roket telah ditembakkan ke arah Israel, kata juru bicara satu unit Angkatan Darat Israel.