SUJA - Pendukung Capres Joko Widodo atau Jokowi tidak terima ulama yang mereka banggakan Prof Quraish Shihab mendapat kritikan akibat menyebut tak jamin Nabi Muhammad masuk surga.
"Jika seorang kader sekelas Jonru berani nuduh sesat ahli tafsir terkemuka itu sudah tanda-tanda kiamat: dajjal-dajjal kecil membajak Tuhan," kata pendukung Jokowi, Syafieq Ali di akun Twitter-nya @savicali.
Sebelumnya kader PKS, Jonru Ginting, melalui akun Twitter dan Facebook, menyatakan bahwa tokoh Islam Quraish Shihab sebagai penganut Syiah.
"Inilah Quraish Shihab yang Sebenarnya! Selama ini, banyak orang yang belum percaya bahwa Quraish Shihab adalah orang Syiah. Namun pernyataannya yang tayang di Metro TV tanggal 12 Juli 2014 lalu membuat semuanya menjadi SANGAT JELAS. ‘Tidak benar Nabi Muhammad SAW mendapat jaminan surga,” katanya,” tulis Jonru di akun Facebook “Jonru”.
Sementara di akun Twitter @jonru, Jonru menulis: "Yang belum percaya bahwa Syiah itu sesat, coba belajar ngaji dulu yang bener ya. Tak perlu berdebat, karena debat itu tak ada gunanya."
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ulama pendukung Jokowi-JK, Prof Quraish Shihab memberikan pernyataan kontroversi bahwa Nabi Muhammad SAW tidak otomatis masuk surga.
"Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah," kata Quraish Pada tayangan "Tafsir Al-Misbah" yang disiarkan oleh Metro TV pada Sabtu, 12 Juli 2014.
Ayah dari wartawati Najwa Shihab ini mengatakan, dalam sebuah hadits diceritakan, seorang sahabat nabi dikenal orang. Teman-teman disekitarnya berkata, "bahagialah engkau akan mendapat surga."
"Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu, nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogratif Tuhan," lanjut menteri Agama era Presiden Soeharto ini.
Quraish menambahkan, dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. "Ada ayatnya," tambah Quraish Shihab.(petikan)
"Jika seorang kader sekelas Jonru berani nuduh sesat ahli tafsir terkemuka itu sudah tanda-tanda kiamat: dajjal-dajjal kecil membajak Tuhan," kata pendukung Jokowi, Syafieq Ali di akun Twitter-nya @savicali.
Sebelumnya kader PKS, Jonru Ginting, melalui akun Twitter dan Facebook, menyatakan bahwa tokoh Islam Quraish Shihab sebagai penganut Syiah.
"Inilah Quraish Shihab yang Sebenarnya! Selama ini, banyak orang yang belum percaya bahwa Quraish Shihab adalah orang Syiah. Namun pernyataannya yang tayang di Metro TV tanggal 12 Juli 2014 lalu membuat semuanya menjadi SANGAT JELAS. ‘Tidak benar Nabi Muhammad SAW mendapat jaminan surga,” katanya,” tulis Jonru di akun Facebook “Jonru”.
Sementara di akun Twitter @jonru, Jonru menulis: "Yang belum percaya bahwa Syiah itu sesat, coba belajar ngaji dulu yang bener ya. Tak perlu berdebat, karena debat itu tak ada gunanya."
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ulama pendukung Jokowi-JK, Prof Quraish Shihab memberikan pernyataan kontroversi bahwa Nabi Muhammad SAW tidak otomatis masuk surga.
"Tidak benar. Saya ulangi lagi tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah," kata Quraish Pada tayangan "Tafsir Al-Misbah" yang disiarkan oleh Metro TV pada Sabtu, 12 Juli 2014.
Ayah dari wartawati Najwa Shihab ini mengatakan, dalam sebuah hadits diceritakan, seorang sahabat nabi dikenal orang. Teman-teman disekitarnya berkata, "bahagialah engkau akan mendapat surga."
"Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu, nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogratif Tuhan," lanjut menteri Agama era Presiden Soeharto ini.
Quraish menambahkan, dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. "Ada ayatnya," tambah Quraish Shihab.(petikan)