Sejumlah suporter asal Turki memasuki lapangan pada pertandingan hari Rabu (23/7/14), saat Lille unggul 2-0. Mereka kemudian berlari ke arah para pemain Maccabi, yang juga diperkuat mantan pemain Arsenal, Liverpol dan West Ham, Yossi Benayoun.
Seorang pemain terlihat menjegal seorang fan sebelum melontarkan tonjokan. Laga pun berubah menjadi adu jotos antara suporter yang memprotes serangan Israel ke Palestina dengan para pemain klub asal Israel tersebut.
Meski sempat terjadi jual beli pukulan dan tendangan antara pemain dan fans, para pemain Maccabi akhirnya meninggalkan lapangan dalam kondisi tak terluka.
“Sebagai sebuah klub sepak bola kami mengecam semua aksi kejahatan baik verbal maupun fisik,” ujar Benayoun, seperti dikutip dari Daily Mail.
“Kemarin (hari Rabu) pada menit-menit akhir pertandingan kami diserang sejumlah preman di lapangan hanya karena kami orang Israel. Kami tak punya pilihan selain membela diri kami sendiri,” kilah pemain berusia 34 tahun itu.
Benayoun menegaskan bahwa kewajibannya sebagai pemain senior adalah melindungi para pemain muda.
“Sebagai pemain yang lebih tua kami melihat bahwa tugas kami adalah membela pemain muda dan kami meminta mereka untuk tak terlibat dalam tawuran itu.”
“Sebagai sebuah tim kami adalah satu kesatuan yang membela satu sama lain dalam susah maupun senang. Kami meminta fans loyal kami tidak menghakimi kami atas insiden yang di luar kebiasaan ini,” ia mengakhiri.