Dianggap Langgar Merek Dagang, Nama Seorang Wanita Ditolak Petugas Paspor

Dianggap Langgar Merek Dagang, Nama Seorang Wanita Ditolak Petugas Paspor
SUJA - SIAPA sangka, jika masalah nama membuat seorang wanita berurusan dengan aparat pembuat dokumen pribadi. Permohonannya ditolak petugas paspor gara-gara menambahkan kata “Skywalker” sebagai nama tengahnya. ia diberitahu petugas bahwa tanda tangannya merupakan suatu pelanggaran merek dagang.

Laura Matthews, 29 tahun, mengubah namanya di tahun 2008 “sebagai lelucon.”

Belum lama ini ia berusaha memperbarui paspornya dan mengubah tanda tangannya menjadi “L. Skywalker.”

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan tidak akan mengakui perubahan nama yang terkait dengan hak cipta dan merek dagang.

“Kami berkewajiban untuk memastikan nama baik paspor Inggris tidak dipertanyakan,” kata seorang juru bicara.

Laura yang tinggal di Southend, Inggris timur mengatakan sebelumnya dia tidak pernah menghadapi masalah terkait dengan nama tengah dan tanda tangannya.

“Nama itu terdapat di SIM, kartu bank, semuanya. Semua orang menyukai tanda tangan itu kecuali kantor paspor,” katanya.
Penambahan nama – yang membuat nama lengkapnya menjadi Laura Elizabeth Skywalker Matthews – tersebut dilakukan setelah berbincang-bincang dengan teman-temannya.

Meskipun menghadapi masalah, dia tidak menyesali keputusannya.

Nama baru Laura berasal dari tokoh Luke Skywalker yang pertamakali muncul pada film Klik Star Wars di tahun 1977. [sm/islampos/bbc