SUJA - SEBUAH restoran di Arab Saudi telah menerima kritikan dan kemarahan dari publik. Tapi anehnya Restoran ini belum diketahui di mana letaknya. Masyarakat marah karena sebuah foto tersebar memperlihatkan aksi yang tidak baik dari pegawainya. Apa sih?
Ternyata, seorang pekerja restoran itu tertangkap kamera tengah membuat makanan shawarma dengan cara yang tidak sehat. Bagaimana tidak? Pekerja itu menginjak makanan yang sedang dibuatnya.
Hal itu segera dilaporkan oleh publik kepada pemerintah Saudi. Mereka berkeinginan agar pemerintah menghukum restoran itu. Namun para pejabat kemudian membantah restoran terletak di Arab Saudi. Pihaknya mengatakan bahwa hal seperti itu sudah biasa terjadi di Turki.
Gambar itu menunjukkan pekerja meremas daging shawarma dengan kakinya. Seorang pekerja yang berdiri di atas tumpukan daging, dibantu oleh dua pekerja lainnya. Foto itu diterbitkan di jaringan sosial di Inggris.
“Pengguna jaringan sosial menyerukan agar pemerintah memberi tindakan terhadap restoran dan memberhentikan para pekerja akibat tidak memperdulikan kesehatan masyarakat. Permintaan untuk makanan di restoran itu mengalami lonjakan selama bulan Ramadhan,” kata surat kabar Sada dalam sebuah laporan dari ibukota Riyadh.
Dalam laporan terpisah, koran PAKEM mengutip seorang pejabat di sekretariat Riyadh mengatakan inspektur akan mengambil langkah-langkah untuk menemukan restoran dan memeriksa pekerja.
“Kami mengambil langkah-langkah untuk memanggil para pekerja. Kami mendesak masyarakat untuk bekerja sama dan memberikan informasi yang akan mengarah pada lokasi restoran,” kata direktur kesehatan Mohammed Mumen.
Namun sekretariat Riyadh mengatakan penyelidikan menunjukkan restoran dalam gambar itu tidak berbasis di Arab Saudi tetapi di Turki. Diman pun adanya restoran itu, yang pasti menjaga kesehatan makanan wajib dilakukan. Betulkan? [ds/islampos/emirate247]
Ternyata, seorang pekerja restoran itu tertangkap kamera tengah membuat makanan shawarma dengan cara yang tidak sehat. Bagaimana tidak? Pekerja itu menginjak makanan yang sedang dibuatnya.
Hal itu segera dilaporkan oleh publik kepada pemerintah Saudi. Mereka berkeinginan agar pemerintah menghukum restoran itu. Namun para pejabat kemudian membantah restoran terletak di Arab Saudi. Pihaknya mengatakan bahwa hal seperti itu sudah biasa terjadi di Turki.
Gambar itu menunjukkan pekerja meremas daging shawarma dengan kakinya. Seorang pekerja yang berdiri di atas tumpukan daging, dibantu oleh dua pekerja lainnya. Foto itu diterbitkan di jaringan sosial di Inggris.
“Pengguna jaringan sosial menyerukan agar pemerintah memberi tindakan terhadap restoran dan memberhentikan para pekerja akibat tidak memperdulikan kesehatan masyarakat. Permintaan untuk makanan di restoran itu mengalami lonjakan selama bulan Ramadhan,” kata surat kabar Sada dalam sebuah laporan dari ibukota Riyadh.
Dalam laporan terpisah, koran PAKEM mengutip seorang pejabat di sekretariat Riyadh mengatakan inspektur akan mengambil langkah-langkah untuk menemukan restoran dan memeriksa pekerja.
“Kami mengambil langkah-langkah untuk memanggil para pekerja. Kami mendesak masyarakat untuk bekerja sama dan memberikan informasi yang akan mengarah pada lokasi restoran,” kata direktur kesehatan Mohammed Mumen.
Namun sekretariat Riyadh mengatakan penyelidikan menunjukkan restoran dalam gambar itu tidak berbasis di Arab Saudi tetapi di Turki. Diman pun adanya restoran itu, yang pasti menjaga kesehatan makanan wajib dilakukan. Betulkan? [ds/islampos/emirate247]