Kasus pelanggaran HAM yang selama ini dituding kepada Prabowo Subianto mulai terbuka. Sebab aktor utama dibalik pelanggaran HAM 1998 itu adalah mantan Panglima ABRI (Pangab) Wiranto.
Bahkan Wiranto merupakan orang yang dibidik Mahkamah Internasional PBB di Den Haag, Belanda.
Demikian disampaikan Rektor Fakultas Hukum Universitas Jambi, Jack Yanda Zaihifni Ishak kepada wartawan dalam diskusi yang digelar The Founding Fathers House (FFH) di Jakarta, Kamis (26/06/2014).
“Kebetulan saya ditunjuk menteri HAM, Almarhum Bang Hasballah, bersama Bang Yusril, diperintah Presiden Gus Dur menuju lembaga Amnesti Internasional di ke Den Haag, Belanda. Urusannya pastilah soal pelanggaran HAM,” ungkap Bang Jack, sapaan akrabnya.
Dalam pertemuan di Mahkamah Internasional, lanjutnya, Yusril yang kala itu menjabat menteri hukum, bertemu dengan JP Pronk, ketua IGGI. Dalam kesempatan itu, Mahkamah Internasional menuntut pemerintah untuk menyerahkan sejumlah nama yang diduga pelanggar HAM.
“Anda tahu, siapakah yang nomor satu? Dia adalah Wiranto. Kalau ingin tahu lebih detil, silahkan Tanya Bang Yusril. Konfirmasi kepada beliau,” tuturnya.
Jack mengatakan, Wiranto memang menempati posisi pertama dalam daftar yang disampaikan mahkamah internasional. Kasus HAM yang menyeret ketua umum Hanura itu, terkait masalah Timor-Timor.
“Maksud saya, sudahlah kita akhiri saja masalah HAM. Para purnawirawan itu, tidak usah ribut-ribut lagi. Nggak akan ada untungnya. Justru bisa menimbulkan keresahan,” pungkasnya
Sumber: Inilah
Bahkan Wiranto merupakan orang yang dibidik Mahkamah Internasional PBB di Den Haag, Belanda.
Demikian disampaikan Rektor Fakultas Hukum Universitas Jambi, Jack Yanda Zaihifni Ishak kepada wartawan dalam diskusi yang digelar The Founding Fathers House (FFH) di Jakarta, Kamis (26/06/2014).
“Kebetulan saya ditunjuk menteri HAM, Almarhum Bang Hasballah, bersama Bang Yusril, diperintah Presiden Gus Dur menuju lembaga Amnesti Internasional di ke Den Haag, Belanda. Urusannya pastilah soal pelanggaran HAM,” ungkap Bang Jack, sapaan akrabnya.
Dalam pertemuan di Mahkamah Internasional, lanjutnya, Yusril yang kala itu menjabat menteri hukum, bertemu dengan JP Pronk, ketua IGGI. Dalam kesempatan itu, Mahkamah Internasional menuntut pemerintah untuk menyerahkan sejumlah nama yang diduga pelanggar HAM.
“Anda tahu, siapakah yang nomor satu? Dia adalah Wiranto. Kalau ingin tahu lebih detil, silahkan Tanya Bang Yusril. Konfirmasi kepada beliau,” tuturnya.
Jack mengatakan, Wiranto memang menempati posisi pertama dalam daftar yang disampaikan mahkamah internasional. Kasus HAM yang menyeret ketua umum Hanura itu, terkait masalah Timor-Timor.
“Maksud saya, sudahlah kita akhiri saja masalah HAM. Para purnawirawan itu, tidak usah ribut-ribut lagi. Nggak akan ada untungnya. Justru bisa menimbulkan keresahan,” pungkasnya
Sumber: Inilah