“Satu hal yang harus diingat, keberhasilan kita menjadi yang terbaik pada 3 kategori ini bukanlah akhir dari segala perjuangan selama ini.
Ini merupakan awal untuk bangkit, sekaligus membuktikan Aceh mampu bersaing ke tingkat dunia,” pesan gubernur yang akrab disapa Doto Zaini ini seperti disampaikan Humas Pemprov Aceh baru-baru ini.
Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk menjadikan prestasi itu sebagai sebuah semangat baru bagi pembangunan industri pariwisata di Aceh.
Ia juga mengajak untuk melakukan pembenahan di berbagai aspek, guna mewujudkan Aceh sebagai destinasi wisata halal unggulan dunia.
Gubernur pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam voting pada KPHN 2016. Voting diselenggarakan sejak 18 Agustus hingga 15 September lalu, Rabu (21/09/2016) sore.
World Halal Travel Awards 2016
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi, juga mengapresiasi capaian dalam KPHN 2016 tersebut kepada seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintah Aceh, yang terus mendukung pengembangan pariwisata secara lintas sektoral.
“Secara khusus, kami juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat yang telah ikut terlibat dalam memenangkan daerah berjuluk Serambi Mekkah ini menuju World Halal Travel Awards 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab,” ujarnya.
Tiga kategori yang diraih Aceh pada KPHN 2016 yaitu Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik untuk Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik untuk Masjid Raya Baiturrahman.
Untuk tiga kategori itu, Aceh berhasil menyisihkan 117 nominasi dari 15 kategori. Pengumuman secara resmi KPHN 2016 telah dilakukan oleh tim KPHN 2016 di Jakarta.
“Semoga kemenangan ini memberikan semangat kepada kita semua untuk terus membangun dan membenahi pariwisata Aceh dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang wisata halal tingkat internasional.
Mari bersama bahu-membahu membangun dunia pariwisata Aceh dan kita buktikan, bahwa Aceh pantas mendapatkan penghargaan ini,” ujar Reza.
Ia menambahkan, prestasi itu berkat dukungan yang begitu masif dari para relawan serta seluruh masyarakat Aceh, baik yang berada di Aceh, di luar Aceh, maupun di luar negeri.
“Saat ini Disbudpar Aceh masih menunggu surat resmi dari panitia KPHN 2016. Kita terus berkoordinasi dengan panitia KPHN 2016 untuk mempersiapkan diri menghadapi Kompetisi World Halal Tourism Awards 2016, di Abu Dhabi,” jelas Reza.*