SUJA -- Perkembangan jaringan Al-Qaidah di Mali yang semakin cepat membuat negara-negara Barat meradang. Pada Ahad (10/08) Perancis mengklaim menjatuhkan empat atau lima bom pada wilayah basis jaringan pejuang Al-Qaidah di Mali Utara. (baca: Jaringan Al-Qaidah Wilayah Mali Utara)
“Empat atau lima bom dijatuhkan di daerah Esssakane, arah barat ibu kota Timbuktu hari Minggu pagi (10/08),” lapor wartawan BBC Alex Duval Smith di Mali seperti dimuat Senin (11/8/2014).
Prancis memulai campur tangan di Mali pada bulan Januari 2013, dalam usaha mengusir kelompok terkait Al Qaeda, yang telah menguasai bagian utara negara itu.
Bulan lalu, pemerintah Prancis menyatakan telah membentuk operasi militer baru untuk menghentikan kemunculan kelompok jihadis di wilayah Sahel, Afrika.
Rep: Raden Diponegoro
Editor: Raden Diponegoro
“Empat atau lima bom dijatuhkan di daerah Esssakane, arah barat ibu kota Timbuktu hari Minggu pagi (10/08),” lapor wartawan BBC Alex Duval Smith di Mali seperti dimuat Senin (11/8/2014).
Prancis memulai campur tangan di Mali pada bulan Januari 2013, dalam usaha mengusir kelompok terkait Al Qaeda, yang telah menguasai bagian utara negara itu.
Bulan lalu, pemerintah Prancis menyatakan telah membentuk operasi militer baru untuk menghentikan kemunculan kelompok jihadis di wilayah Sahel, Afrika.
Rep: Raden Diponegoro
Editor: Raden Diponegoro